Pedagogi dan Andragogi

No.
Andragogi
Pedagogi
1.
Pembelajar disebut “peserta didik”/ “warga didik”
Pembelajar disebut “siswa”/ “naka didik”
2.
Gaya belajar independen
Gaya belajar dependen
3.
Tujuan fleksibel
Tujuan ditentukan sebelumnya
4.
Metode pelatihan aktif
Metode pelatihan pasif, seperti metode ceramah
5.
Pembelajaran mengontrol waktu dan kecepatan
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
6.
Berpusat pada masalah kehidupan nyata
Berpusat pada isu dan pengetahuan teoritis
7.
Keterlibatan dan kontribusi peserta sangat penting
Peserta berkontribusi sedikit pada pengalaman
8.
Diasumsikan peserta didik memiliki pengalaman untuk berkontribusi
Diasumsikan siswa tidak berpengalaman dan kurang informasi
9.
Peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh-contoh
Guru sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh

Malcolm S. Knowles secara lebih rinci menyajikan asumsi dan proses pedadogi untuk dibedakan dengan andragogi.

No.

Asumsi Pedagogi
Asumsi Andragogi
1.
Konsep Diri
Ketergangguan
Kemandirian
2.
Pengalaman
Berharga Kecil
Pelajar sumber daya yang kaya untuk belajar
3.
Kesiapan
Tugas perkembangan: tekanan sosial
Tugas perkembangan: peran sosial
4.
Perspektif waktu
Aplikasi ditunda
Kecepatan aplikasi
5.
Orientasi untuk Belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran
Berpusat pada masalah
6.
Iklim Belajar
Berorientasi otoritas, resmi dan kompetetif.
Mutualitas, kolaborasi, rasa hormat dan informal.
7.
Perencanaan
Oleh guru
Reksa(mutual) diagnosis diri
8.
Perumusan Tujuan
Oleh guru
Reksa negosiasi
9.
Desain
Logika materi pelajaran, unit konten
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah
10.
Kegiatan
Teknik pelayanan
Teknik pengalaman/penyelidikan
11.
Evaluasi
Oleh guru
Reksa diagnosis-kebuthan dan reksa program pengukuran

Tentang Psikologi Pendidikan

Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Menurut William James, eksperimen psikologi di laboratorium sering kali tidak bisa menjelaskan bagaimana cara mengajar secara efektif. Dia menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
Menurut ide-ide John Dewey, pertama, anak sebagai pembelajar yang aktif. Kedua, ia mengatakan pendidikan seharusnya difokuskan kepada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi pada lingkungannya. Ketiga, semua anak berhak mendapat pendidikan selayaknya.
Menurut E.L. Thorndike, salah satu tugas oendidikan di sekola yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak-anak.
Cara Mengajar yang Efektif
1. pengetahuan dan keahlian professional
Prinsip konstruktivisme adalah inti dari filsafat pendidikan William James dan John Dewey. Kostruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan agar individu secara aktif membangun pemahaman dan pengetahuan.
2. komitmen dan motivasi
Riset dalam psikologi pendidikan
Riset Ilmiah adalah riset objektif, sistematis, dan dapat diuji. Riset Ilmiah dilandasi dengan metode ilmiah. Metode Ilmiah adalah sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk menemukan informasi yang akurat. Pendekatan ini terdiri dari beberapa langkah:
-          Merumuskan masalah
-          Mengumpulkan data
-          Menarik kesimpulan
-          Merevisi kesimpulan
-          Teori riset
Teori adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren yang berfungsi menjelaskan dan membuat prediksi. Dengan teori riset kemudian bisa dirumuskan hipotesis, yakni asumsi dan prediksi spesifik yang dapat diuji untuk mengetahui apakah teori itu benar atau tidak.
Metode Riset
Ada tiga metode dasar yang dipakai untuk mengumpulkan informasi dalam psikologi pendidikan, yaitu deskriptif, korelasional dan eksperimental.
1. Riset Deskriptif. Riset ini bertujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku. Observasi ilmiah dilakukan secara sistematis. Observasi ini membutuhkan pengetahuan mengenai apa yang anda amati. Cara yang umum untuk mencatat observasi adalah menuliskannya dengan menggunakan simbol atau ringkasan-ringkasan. Selain itu, tape recorder, kamera, video, lembaran pengkodean spesifik, cermin satu arah, dan komputer kini makin banyak dipakai untuk menjadikan observasi yang akurat, lebih bisa diandalkan dan lebih efisien.
Laboratorium adalah tempat terkendali di mana banyak faktor yang kompleks dari dunia riil dihilangkan.
Dalam observasi alamiah, observasi di luar laboratorium atau di dunia nyata
Observasi partisipan, observasi di mana peneliti ikut terlibat aktif sebagai partisipan dalam aktivitas atau setting.
Wawancara dan kuesionerterkadang merupakan cara paling baik dan paling cepat untuk memperoleh informasi dari guru dan murid.
Tes Standar- Tes dengan prosedur administrasi dan penilaian yang seragam. Tes ini menilai kinerja murid di domain yang berbeda-beda dan bisa untuk membandingkan kinerja murid dengan murid lainnya yang berusia sama atau tingkat yang sama di tingkat nasional.
Studi Kasus- kajian mendalam terhadap seorang individu.
Studi etnografik- Deskripsi mendalam dan interpretasi atas perilaku dalam suatu etnis atau kelompok kultural yang melibatkan keterlibatann langsung dengan partisipan.
2. Riset Korelasional. Tujuan riset ini adalah mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karakteristik. Riset korelasional itu berguna krena semakin kuat dua hubungan antara dua peristiwa, maka kita bisa memprediksi satu kejadian secara lebih efektif.
3. Riset Eksperimental. Dengan riset ini ahli psikologi pendidikan bisa menentukan sebab-sebab perilaku. Sebab adalah suatu kejadian yang dimanipulasi. Akibat/efek adalah perilaku yang berubah karena dimanipulasi. Riset eksperimental adalah satu-satunya metode yang andal untuk menentukan hubungan sebab dan akibat.
Eksperimen menggunakan paling tidak satu variable independen dan satu variable dependen. Variable independen adalah famtor yang dimanipulasi. Variable depended adalah faktor yang diukur dalam sebuah eksperimen.
Kelompok eksperimetal adalah sebuah kelompok yang pengalamannya dimanipulasi. Kelompok kontrol adalah kelompok yang pengalamannya diperlakukan sama dengan kelompok eksperimental kecuali dalam hal-hal yang dimanipulasi.
Prinsip lainnya dari riset eksperimental adalah penetapan acak.
Rentang Waktu Riset
Riset cross-sectional- Riset di mana data dikumpulkan dalam satu waktu
Riset longitudinal- Riset di mana individu yang sama diperlajari selama kurun waktu tertentu, biasanya beberapa tahun atau lebih.
Riset Evaluasi Program, Aksi dan Guru-sebagai-Periset
Riset evaluasi program – Riset yang didesain untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu.
Riset Aksi- Riset yang dipakai untuk memecahkan problem sekolah atau kelas tertentu, meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya, atau untuk membuat keputusan di level tertentu.
Guru-sebagai-periset- konsep yang mentakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka.

Periset psikologi pendidikan mengakui bahwa sejumlah masalah etika harus dipertimbangkan sebelum menjalankan riset. Kepentingan partisipan tetap harus diutamakan. Setiap usaha harus memperhatikan kesetaraan gender, etnis dan kultur dan perhatian khusus ke ethnic gloss.

Psikologi Pendidikan VS Psikologi Sekolah

Apa perbedaan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah?

Psikologi Pendidikan
Psikologi Sekolah
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar secara efektif.

Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana anak-anak belajar, mengingat dan berpikir dan bagaimana mereka mengembangkan mental selama proses pembelajaran. Anak-anak yang diamati dalam berbagai lingkungan seperti ketika mereka bekerja secara individu atau bagaimana mereka berinteraksi dalam kelompok. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, sering berfokus pada sub kelompok seperti bakat anak-anak dan mereka yang khusus khusus penyandang cacat.

Psikologi Pendidikan juga studi manusia serta perkembangan belajar sehingga dapat menciptakan materi pendidikan yang sesuai dengan usia dan program berdasarkan pengamatan serta terlibat dalam pengembangan program untuk anak-anak dan juga menentukan kualifikasi bagi individu yang bercita-cita untuk menjadi guru.


Perhatikan bahwa Psikolog pendidikan tidak boleh disamakan dengan konselor sekolah atau psikolog sekolah, yang membantu siswa satu-satu. Psikolog pendidikan umumnya bekerja di sekolah-sekolah, universitas, bisnis, industri, pusat belajar dan pengaturan pembangunan manusia. Psikolog pendidikan membantu dengan mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati, membantu atau berurusan dengan perilaku atau tantangan.


Psikologi Sekolah adalah bidang yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi klinis dan psikologi pendidikan dengan diagnosa dan pengobatan anak-anak dan 'remaja perilaku dan masalah belajar. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.

Psikologi sekolah dapat melakukan penilaian psikologis dan memberikan bimbingan dan konseling baik untuk anak dan keluarga anak. psikolog sekolah yang dididik di psikologi, dan perkembangan anak remaja , anak dan psikopatologi remaja, pendidikan, keluarga dan pengasuhan praktek, belajar teori , dan teori kepribadian . Mereka memiliki pengetahuan tentang instruksi yang efektif dan sekolah yang efektif.

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Pelajar yang tidak biasa(exceptional) adalah anak-anak yang mengalami gangguan atau keterbatasan dan anak-anak yang berbakat.
Siapakah anak yang menderita ketidakmampuan?
Ketidakmampuan(disability) dan cacat(handicap) merupakan istilah yang dapat dipakai bersama-sama, tetapi mengandung makna yang berbeda. Disability adalah keterbatasan atau ketidakmampuan personal yang membatasi pelaksanaan fungsi seseorang. Handicap adalah kondisi yang dihubungkan dengan orang yang menderita ketidakmampuan.
Para pendidik lebih sering menggunakan istilah “children with disabilities” (anak-anak yang menderita gangguan/ketidakmampuan) dibandingkan dengan istilah “disabled children” (anak tidak mampu/cacat). Tujuannya adalah untuk menekankan pada anaknya bukan pada ketidakmampuannya. Anak-anak yang menderita ketidakmampuan tidak lagi disebut sebagai “handicapped”, walaupun handicapping condition masih digunakan untuk mendeskripsikan hambatan belajar dan fungsi dari seseorang yang mengalami ketidakmampuan. Misalnya anak-anak yang menggunakan kursi roda tidak memiliki akses yang memadai  untuk ke kamar mandi atau transportasi, disebut sebagai handicapping condition.
Ketidakmampuan dan gangguan dikelompokkan sebagai berikut:
-          Gangguan organ indera
-          Gangguan fisik
-          Gangguan bicara dan bahasa
-          Gangguan belajar(learning disorder)
-          Attention deficit hyperactivity disorder
-          Gangguan emosional dan perilaku
Gangguan Indera
1. Gangguan Penglihatan/Tunanetra
a. kebanyakan dianjurkan memakai kacamata karena low vision.
b. buta secara edukasional/”educationally blind”
2. Gangguan Pendengaran/Tunarunggu
Anak-anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasa.
Masalah pendengaran memiliki dua pendekatan:
a. pendekatan oral antara lain menggunakan gerak bibir, speech reading dan sejenisnya
b. pendekatan manual adalah seperti bahasa isyarat dan mengeja jari.
Beberapa kemajuan medis dan teknologi dapat meningkatkan kemampuan belajar yang mengalami masalah pendengaran yaitu:
-          Pemasangan cochlear dengan prosedur pembedahan.
-          Menempatkan semacam alat di telinga
-          Sistem hearing aids dan amplifikasinya
-          Perangkat telekomunikasi, teletypewriter-telephone,dan radiomall
3. Gangguan Fisik
a. gangguan ortopedik- gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi.
b. cerebral palsy- gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah(shaking), atau bicaranya tidak jelas.
c. gangguan kejang-kejang(seizure)- Jenis yang kerap kali dijumpai adalah epilepsi, yaitu gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang. Epilepsi muncul dalam beberapa bentuk berbeda. Bentuk yang paling umum adalah absent seizures, anak yang memiliki kejang-kejang dalam durasi singkat, tetapi bisa terjadi beberapa kali hingga ratusan kali dalam sehari. Bentuk epilepsy lainya adalah tonic-clonic. Anak akan kehilangan kesadaran dan menjadi kaku, gemetar dan bertingkah aneh. Bila parah, hal ini akan berlangsung selama tiga-empat menit.
d. Retardasi Mental- kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ dibawah 70) dan sulit beradaptasi pada lingkungan sehari-hari. Tipe retardasi mental:
Tipe retardasi mental
Rentang IQ
Persentase
Ringan
55-70
89
Moderate
40-54
6
Berat
25-39
4
Parah
<25
1
Akan tetapi, kategorisasi berdasarkan skala ini bukan prediktor yang sempurna. Dilakukan sistem klasifikasi baru yang dibagi berdasarkan level dukungan.
Intermittent
Dukungan diberikan “saat dibutuhkan”. Individu mungkin membutuhkan dukungan episodic atau dukungan jangka pendek selama transisi dalam kehidupannya. Dukungan ini mungkin diberikan dalam intesitas yang rendah atau tinggi.
Limited
Dukungan cukup intens dan relative konsisten dari waktu ke waktu. Dukungan dibatasi dengan waktu (time-limited) tetapi tidak diselingi jeda. Membutuhkan lebih sedikit staf dan biaya.
Extensive
Dukungan diberikan secara regular(misalnya setiap hari) setidaknya dalam beberapa setting dan tidak dibatasi waktu.
Pervasive
Dukungan yang diberikan secara terus menerus/konstan, sangat intens, dan diberikan pada hampir semua situasi. Bentuk dukungannya seumur hidup.
Bentuk yang paling umum dari retardasi mental adalah down syndrome. Down Syndrome- bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetic sebagai akibat adanya kromosom ekstra(kromosom ke-47).
Fragile X Syndrome- bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromoson X yang tidak normal.
Fetal alcohol syndrome- serangkaian ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang menimpa anak dari ibu yang suka minum minuman alkohol selama masa kehamilan.
4. Ganggu Bicara dan Bahasa
Sejumlah masalah problem bicara(seperti gangguan artikulasi, gangguan suara, dan gangguan kefasihan)  dan problem bahasa (kesulitan untuk menerima informasi dan bahasa ekspresif).
- gangguan artikulasi- problem dalam melafalkan suara secara benar.
- gangguan suara- gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras terlalu tinggi, atau terlalu rendah nadanya.
- gangguan kefasihan- gangguan yang disebut sebagai gagap.
- gangguan bahasa- kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak. Gangguan ini mencakup tiga kesulitan yaitu: kesulitan menyusun pertanyaan untuk memperoleh informasi yang diharapkan, kesulitan memahami dan mengikuti perintah lisan, kesulitan mengikuti percakapan, terutama ketika percakapan itu berlangsung cepat dan kompleks.
- bahasa reseptif- resepsi dan pemahaman bahasa. Anak-anak yang menderita gangguan pada bahasa reseptif akan kesulitan menerima informasi yang menyebabkan anak kelihatan cuek atau bengong saja.
- bahasa ekspresif- kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikn pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain. Ada beberapa ciri anak yang menderita gangguan bahasa ekspresif oral, yaitu:
1. mereka mungkin tampak malu dan menarik diri, dan punya problem dalam berinteraksi secara sosial.
2. mereka mungkin menunda memberi jawaban
3. mereka mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat.
4. pemikiran mereka mungkin ruwet dan tidak tertata, sehingga memusingkan pendengarnya.
5. mereka mungkin menghilangkan bagian integral dari suatu kalimat atau informasi yang dibutuhkan untuk pemahaman.
5. Gangguan Belajar(learning disability)
Anak-anak yang yang menderita gangguan belajar: (1) punya kecerdasan normal atau di atas normal; (2) kesulitan dalam setidaknya satu mata pelajaran atau, biasanya beberapa mata pelajaran; dan (3) tidak memiliki problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan.
Dyslexia- kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja.
Tingkat gangguan belajar anak-anak sangat bervariasi. Meningkatkan kemampuan anak yang mengalami masalah dalam belajar ini adalah tugas sulit dan umumnya membutuhkan intervensi intensif agar mereka mampu memberikan hasil yang baik.
Identifikasi. Pertama, diagnosis anak-anak yang mengalami gangguan belajar, terutama dalam bentuk ringan sangat sulit.
Strategi Intervensi. Banyak intervensi difokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan membaca si anak.
Berikut adalah teaching strategies dengan anak yang memiliki gangguan belajar.
1. Perhatikan kebutuhan anak penderita gangguan belajar saat memberi pembelajaran.
2. Sediakan akomodasi untuk ujian dan penugasan
3. Buat modifikasi. Misalnya anak-anak yang lain harus memberikan laporan tertulis sedangkan anak yang berkebutuhan khusus boleh memberikan laporan secara lisan.
4. Tingkatkan keterampilan organisasional dan belajar.
5. Ajarkan keterampilan membaca dan menulis.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Attention Deficit Hyperacitivity Disorder(ADHD) adalah ketidakmampuan dimana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih ciri-ciri berikut: (1) kurang perhatian; (2) hiperaktif: dan (3) impulsif.
Gangguan Perilaku dan Emosional adalah masalah serius dan terus-menerus berkaitan dengan hubungan agresi, depresi dan ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional.
-          Perilaku Agresif di luar kontrol. Anak-anak yang digolongkan yang memiliki gangguan emosional serius dan melakukan tindakan yang mengganggu, agresif, membangkang, atau membahayakan, biasanya akan dikeluarkan dari sekolah.
-          Depresi, kecemasan dan ketakutan. Depresi adalah jenis gangguan mood di mana pengidapnya merasa dirinya tidak berharga sama sekali
Isu Pendidikan yang Berkaitan dengan anak yang menderita ketidakmampuan
Ketentuan hukum telah menyatakan bahwa sekolah harus melayani semua anak yang mengalami gangguan.
Aspek Hukum
Pada pertengahan 1960-an dan 1070-an, anggota dewan perwakilan, pengadilan federal dan kongres AS mengakui hak anak yang menderita gangguan untuk mendapatkan pendidikan khusus. Sebelum masa itu, banyak anak-anak yang menderita gangguan tidak diperbolehkan untuk masuk sekolah dan tidak dilayani semestinya. Pada 1975, Kongres mengesahkan Public Law 94-142, Education for All Handicaped Children Act, yang mensyaratkan agar semua murid dengan ketidakmampuan ini diberi pendidikan tepat dan gratis.
Individual with Disabilities Education Act(IDEA)- pada 1990, Public Law 94-142 diganti menjadi IDEA. IDEA menetapkan mandate luas untuk pelayanan bagi semua anak penderita ketidakmampuan. Mandat ini mencakup evaluasi dan determinasi eligibilitas, pendidikan yang tepat dan rancangan pendidikan yang disesuaikan dengan setiap anak (Individualizeed Education Plan(IEP)) dan pendidikan dalam Lingkungan yang tak terlampau ketat (Education in the Least Restrictive Envrionment(LRE)).
IEP adalah pernyataan tertulis yang menatakan sebuah program yang disusun untuk anak yang menderita ketidakmampuan. Secara umum, IEP harus: (1) sesuai dengan kemampuan belajar anak; (2) disusun khusus untuk memenuhi kebutuhan individual anak, tidak sekedar menyalin apa-apa yang sudah diberikan kepada anak lain; dan (3) didesain untuk memberikan manfaat pendidikan.
LRE adalah sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yang tidak menderita ketidakmampuan.
Penempatan dan Pelayanan
Anak penderita ketidakmampuan dapat ditempatkan di berbagai setting, dan serangkaian pelayanan dapat dipakai untuk meningkatkan pendidikan mereka.
Penempatan anak dengan ketidakmampuan ini disusun dari tempat yang kurang restriktif sampai ke yang paling restriktif:
-          Kelas regular dengan dukungan pengajaran tambahan di kelas regular
-          Sebagaian waktu dihabiskan di ruang sumber daya
-          Penempatan full-time dalam kelas pendidikan khusus
-          Sekolah khusus
-          Instruksi rumah
-          Instruksi di rumah sakit atau institusi lain
Pelayanan untuk anak dapat disediakan oleh guru kelas regular, guru sumber daya, guru pendidikan khusus, konsultan kolaboratif, professional lain, atau tim interaktif.
Anak-anak Berbakat
Anak dengan kecerdasan di atas rata-rata (biasanya didefinisikan memiliki IQ 130 atau lebih) dan/atau punya bakat unggul di beberapa bidang seperti seni, music, atau matematika.
Karakteristik:
1. Dewasa lebih dini(precocity)
2. Belajar menuruti kemauan mereka sendiri.
3. Semangat untuk menguasai.
Mendidik anak-anak berbakat
Anak berbakat yang tidak merasa tertantang dapat menggangu, tidak naik kelas dan kehilangan semangat untuk berprestasi. Terkadang anak-anak ini suka pasif, apatis dan membolos terhadap sekolah.
Empat opsi program untuk anak berbakat adalah:
-          Kelas khusus- secara historis, ini adalah cara yang lazim untuk mendidik anak berbakat. Kelas khusus selama masa sekolah regular dinamakan program pull-out. Beberapa kelas khusus diselenggarakan setelah sekolah regular atau di masa liburan.
-          Akselerasi
-          Program mentor dan pelatihan
-          Kerja/studi dan/atau program pelayanan masyarakat

Program pengayaan adalah memberi murid kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak didapatkan di kurikulum umum.